Demam berdarah merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan ribuan kasus dilaporkan setiap tahun. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak dengan pesat selama musim hujan.
Meningkatnya curah hujan, banjir, dan kelembapan menciptakan kondisi sempurna bagi nyamuk untuk berkembang biak, yang menyebabkan wabah di seluruh negeri.
Hujan deras, yang sering dipengaruhi oleh pola iklim seperti El Niño dan La Niña, meninggalkan genangan air di wadah, saluran pembuangan, dan genangan air. Genangan air ini menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Daerah perkotaan dengan drainase yang buruk sangat berisiko, karena selokan yang tersumbat dan jalanan yang banjir memungkinkan populasi nyamuk tumbuh dengan cepat.
Cuaca hangat dan lembap mempercepat siklus hidup nyamuk. Hanya dalam seminggu, telur nyamuk dapat menetas menjadi nyamuk dewasa.
Virus dengue juga berkembang lebih cepat di dalam tubuh nyamuk selama periode ini, sehingga memudahkan mereka menularkan penyakit ke manusia. Barang-barang rumah tangga seperti pot bunga, ember, dan tempat penyimpanan air yang tidak tertutup dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk jika tidak dikelola dengan baik.
Selama puncak musim demam berdarah, rumah sakit mengalami peningkatan tajam jumlah pasien yang menderita demam tinggi, nyeri sendi parah, dan kelelahan. Anak-anak sangat rentan, dan keterlambatan penanganan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya.
Meskipun sebagian besar orang pulih dengan perawatan yang tepat, beberapa mengalami demam berdarah dengue (Demam Berdarah Dengue atau Sindrom Syok Dengue), yang dapat menyebabkan pendarahan, kegagalan organ, dan bahkan kematian. Deteksi dini dan perawatan medis sangat penting.
Lingkungan sekitar dapat menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih dan mendukung Jumantik (pemantau jentik nyamuk) untuk memeriksa rumah dan menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Pengasapan dapat membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak menghentikan telur atau larva. Pengasapan sebaiknya dikombinasikan dengan metode pencegahan lainnya.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami:
Perawatan dini menyelamatkan nyawa.
Penyakit virus yang disebarkan oleh nyamuk ini menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi parah, sakit kepala, dan ruam. Sebagian besar penderita pulih dalam 1-2 minggu, tetapi kasus yang parah dapat mengancam jiwa.
Karena nyeri otot dan sendi terasa begitu hebat, ada yang mengatakan rasanya seperti tulang patah.
Virus yang hanya menyebar melalui nyamuk Aedes yang terinfeksi (bukan antarmanusia). Apa saja tanda-tanda peringatannya?
Tidak ada obatnya, dokter menangani gejalanya dengan cairan, pereda nyeri, dan pemantauan ketat. Jangan pernah mengobati sendiri dengan aspirin atau ibuprofen!
Butuh bantuan? Segera kunjungi dokter saat gejala pertama muncul.
(Sumber: SIAPA, CDC, Klinik Mayo)
Kami menyediakan:
Jangan menunggu, kunjungi kami jika Anda menduga terkena demam berdarah atau memerlukan panduan untuk tetap aman.
Demam berdarah bukan hanya masalah musim hujan. Tetap waspada dengan membuang genangan air, menggunakan obat nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pencegahan adalah pertahanan terbaik! Butuh bantuan?
Kontak Bali International Hospital untuk perawatan dan saran ahli. (Sumber: Kementerian Kesehatan Indonesia, SIAPA, UNICEF)