Blog & Berita Cara Mencegah Bali Belly: Praktik Makanan & Air yang Aman
Bali International Hospital Bali International Hospital

Cara Mencegah Bali Belly: Praktik Makanan & Air yang Aman

4 menit membaca . 02 September 2025
2 tayangan
Gastroenterohepatologi

Bali adalah destinasi impian banyak wisatawan, menawarkan pantai-pantai yang memukau, budaya yang kaya, dan makanan lezat. Namun, satu hal yang dapat dengan cepat merusak perjalanan Anda adalah Bali Belly, istilah umum untuk diare wisatawan.

  

Jika Anda pernah mengalami sakit perut saat bepergian, Anda tahu betapa menyebalkannya hal itu. Kabar baiknya adalah dengan beberapa tindakan pencegahan sederhana, Anda dapat mengurangi risiko secara signifikan dan menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.  


Bali Belly biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi. Kondisi ini umum terjadi pada wisatawan dan bahkan penduduk baru yang tidak terbiasa dengan mikroba lokal.  


Gejala umum Bali Belly:


  • Tinja yang encer atau berair  
  • Kram perut  
  • Mual atau muntah  
  • Demam ringan  
  • Kehilangan nafsu makan  
  • Dehidrasi (dalam kasus yang parah)  


Sebagian besar kasus ringan dan sembuh dalam beberapa hari, tetapi beberapa orang mungkin memerlukan bantuan medis jika gejalanya memburuk. Pendekatan terbaik adalah pencegahan.


Di bawah ini, kami akan membahas cara untuk tetap aman sambil menikmati makanan dan minuman Bali yang menakjubkan.  


1. Keamanan Air dan Minuman


Air keran di Bali tidak aman untuk diminum. Seteguk kecil pun bisa menyebabkan sakit perut.


Ikuti panduan berikut agar tetap aman:  


Praktik Minum Aman


  • Minumlah hanya air minum dalam botol yang tersegel, selalu periksa apakah segel tidak rusak sebelum dibuka.  
  • Gunakan air kemasan atau air matang saat menyikat gigi.  
  • Hindari es batu kecuali Anda yakin es tersebut terbuat dari air murni.  
  • Tutup mulut Anda saat mandi untuk menghindari menelan air keran secara tidak sengaja.  
  • Pilih minuman yang tersegel (kaleng atau botol) saat makan di luar.  
  • Hindari tempat pengisian ulang air umum kecuali jika diberi label jelas sebagai air filter.  


Hal-hal yang Perlu Diwaspadai


  • Jus segar, smoothie, atau es kopi dari pedagang kaki lima, selalu tanyakan apakah mereka menggunakan air filter.  
  • Minuman yang tidak disegel yang mungkin telah diisi ulang dengan air keran.  


2. Tips Keamanan Pangan


Makanan Bali memang lezat, tetapi penanganan makanan yang buruk dapat menyebabkan masalah perut. Ikuti aturan berikut untuk makan dengan aman:  


Pilihan Makanan yang Aman

  • Makanlah makanan yang baru dimasak dan panas, panas membunuh bakteri.  
  • Hindari makanan prasmanan yang dibiarkan pada suhu ruangan dalam jangka waktu lama.  
  • Hindari daging, telur, atau makanan laut mentah atau setengah matang.  
  • Berhati-hatilah dengan salad mentah dan buah-buahan yang tidak dikupas (mungkin telah dicuci dengan air keran).  
  • Pilih buah-buahan yang bisa Anda kupas sendiri, seperti:
  • Pisang
  • Jeruk
  • Mangga
  • Pilih restoran dengan pergantian pengunjung yang tinggi dan standar kebersihan yang baik.  


Makanan yang Harus Dihindari


  • Makanan jalanan dari pedagang dengan area persiapan yang tidak bersih.  
  • Makanan yang terlihat sudah terlalu lama didiamkan.  


3. Praktik Kebersihan Pribadi


Sekalipun makanan dan air aman, tangan atau permukaan yang kotor tetap dapat membuat Anda sakit.  


Kebiasaan Kebersihan yang Penting


  • Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air bersih sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.  
  • Bawalah pembersih tangan untuk saat-saat ketika sabun dan air tidak tersedia.  
  • Hindari berbagi peralatan makan, botol, atau gelas minum.  
  • Bersihkan botol air yang dapat digunakan kembali setiap hari dengan air filteratau air matang.  
  • Bersihkan permukaan umum seperti baki pesawat, meja kafe, dan remote hotel.  


Tips Khusus untuk Keluarga dengan Anak


  • Awasi cuci tangan untuk anak-anak.  
  • Hindari membiarkan anak-anak memasukkan tangan ke dalam mulut setelah menyentuh permukaan umum.  


4. Tips Pencegahan Tambahan


Cara memperkuat kesehatan pencernaan Anda:


  • Sediakan camilan aman seperti protein bar, kacang-kacangan, atau kerupuk untuk berjaga-jaga jika pilihan makanan terbatas.  
  • Pertimbangkan untuk mengonsumsi probiotik sebelum dan selama perjalanan Anda untuk mendukung kesehatan usus.  
  • Tetap terhidrasi dengan air kemasan, air kelapa, atau minuman elektrolit.  
  • Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi, terutama di pasar pedesaan.  
  • Makanlah makanan yang lebih kecil sepanjang hari, jangan makan dalam porsi yang besar.  
  • Bawalah garam rehidrasi oral (ORS) untuk berjaga-jaga jika sakit.  


Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Mengalami Bali Belly


Meskipun sudah berhati-hati, masalah perut tetap bisa terjadi. Berikut cara untuk pulih lebih cepat:  


Langkah Segera yang Harus Diambil


  1. Istirahat: Hindari aktivitas yang berlebihan, terutama saat cuaca panas.  
  2. Hidrat: Minum banyak cairan (air putih, air kelapa, atau oralit).  
  3. Makan makanan hambar: Makan saja roti panggang, pisang, nasi, atau kaldu.  
  4. Hindari bahan iritan: Hindari makanan olahan susu, pedas, gorengan, atau berkafein.  
  5. Hindari obat antidiare terlalu dini: Biarkan tubuh Anda mengeluarkan racun (kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya).  


Kapan Harus Mencari Perhatian Medis


Kebanyakan kasus membaik dalam beberapa hari, tetapi carilah bantuan medis jika Anda mengalami:


Tanda Peringatan


  • Diare yang berlangsung lebih dari 48 jam
  • Demam tinggi (di atas 38,5°C / 101,3°F)  
  • Darah atau lendir dalam tinja  
  • Sakit perut atau pembengkakan parah  
  • Tanda-tanda dehidrasi (mulut kering, pusing, urin berwarna gelap, mata cekung)  


Dimana Mendapatkan Bantuan di Bali


Bali International Hospital menawarkan:  

  • Perawatan darurat 24/7
  • Cairan IV untuk dehidrasi  
  • Tes laboratorium untuk infeksi  
  • Dokter berbahasa Inggris  


Pertanyaan yang Sering Diajukan


Bagaimana cara mencegah sakit perut di Bali?  


  • Minumlah hanya air minum dalam botol yang tersegel.  
  • Makanlah makanan yang baru dimasak.  
  • Hindari sayuran mentah.  
  • Cuci tangan sesering mungkin.  


Bagaimana cara menghentikan Bali Belly dengan cepat?


  • Minum banyak cairan bersih.  
  • Makan makanan hambar.  
  • Beristirahatlah dan hindari kelelahan berlebihan.  
  • Carilah bantuan medis jika gejalanya memburuk.  


Bisakah saya kebal terhadap Bali Belly?


Tidak, tetapi probiotik dan kebersihan yang baik membantu mengurangi risiko.  


Berapa lama Bali Belly bertahan?


Biasanya 1-3 hari, tetapi kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan medis.  


Tips Terakhir untuk Perjalanan yang Aman dan Menyenangkan


  • Berhati-hatilah dengan pilihan makanan dan air.
  • Praktikkan kebersihan yang baik.
  • Tetap terhidrasi.
  • Ketahui kapan harus mencari bantuan medis.


Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meminimalkan risiko dan menikmati Bali sepenuhnya! Butuh bantuan medis di Bali?


Kunjungi rumah sakit internasional kami untuk perawatan profesional dan cepat. Selamat jalan!