Merokok masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat paling serius di Indonesia dan di seluruh dunia. Meskipun pengendalian tembakau telah mencapai kemajuan global, kebiasaan merokok masih melekat dalam kehidupan sehari-hari jutaan orang.
Konsekuensinya jauh melampaui kesehatan individu. Penggunaan tembakau berkontribusi pada meningkatnya beban penyakit, kesulitan keuangan, dan dampak jangka panjang pada keluarga dan masyarakat.
Baik Anda seorang perokok, memiliki orang terkasih yang merokok, atau terpapar asap rokok, penting untuk memahami sepenuhnya risikonya. Artikel ini menguraikan dampak merokok terhadap kesehatan, ekonomi, dan sosial, serta menjelaskan bagaimana Bali International Hospital mendukung pencegahan dan perawatan.
Penggunaan tembakau merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia. Merokok berkaitan langsung dengan:
Menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Jurnal Kesehatan GlobalTingkat kematian akibat semua penyebab di kalangan perokok 1,48 kali lebih tinggi daripada bukan perokok. Paparan asap rokok juga menyebabkan bahaya serius.
Di Indonesia, 52.700 orang meninggal pada tahun 2019 akibat penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia sangat rentan.
Selain bahaya fisik, merokok juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti meningkatnya kecemasan atau siklus ketergantungan. Berhenti merokok seringkali menghasilkan tidur yang lebih nyenyak, pernapasan yang lebih baik, dan penurunan tingkat stres; manfaatnya dapat dirasakan dalam hitungan minggu.
Indonesia memiliki salah satu tingkat perokok tertinggi di dunia. Menurut Atlas Tembakau 2022:
Berhenti merokok memang sulit, tetapi dukungan medis profesional, konseling, dan program terstruktur (tersedia melalui banyak penyedia layanan kesehatan) dapat meningkatkan peluang keberhasilan secara signifikan. Kampanye kesadaran publik dan pendidikan berbasis sekolah juga dapat membantu mengurangi kebiasaan merokok di kalangan remaja.
Kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia masih terbatas jika dibandingkan dengan standar global:
Meskipun beberapa kota telah memberlakukan peraturan daerah, penegakan hukum di tingkat nasional dan kampanye kesehatan masyarakat masih diperlukan untuk mengubah perilaku jangka panjang. Penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit internasional kami terus mengisi kesenjangan ini melalui:
Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk setidaknya 70 jenis bahan kimia yang diketahui zat karsinogenikIni merusak paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Faktor risiko umum meliputi:
Risiko yang paling serius meliputi:
Perokok juga berisiko lebih tinggi terkena kondisi pernapasan kronis.
Merokok melemahkan hampir seluruh sistem dalam tubuh. Merokok mengurangi aliran oksigen, menghambat penyembuhan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti:
Berhenti merokok meningkatkan kesehatan Anda sejak hari pertama Anda berhenti. Seiring waktu, manfaat ini terus bertambah:
Berhenti merokok juga meningkatkan kesehatan anggota keluarga dengan mengurangi paparan mereka terhadap asap rokok. Hal ini juga membebaskan sumber daya keuangan dan melindungi lingkungan dengan mengurangi limbah plastik dan bahan kimia.
Di rumah sakit kami, pasien dapat mengakses:
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti; dan dengan dukungan ahli, kesuksesan Anda dapat diraih.